free hit counter code Bom Astanaanyar, BNPT: Motifnya Kebencian Pada Pemerintah dan Aparat Kepolisian - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Bom Astanaanyar, BNPT: Motifnya Kebencian Pada Pemerintah dan Aparat Kepolisian
    (istimewa) Deputi II BNPT, Irjen Pol Ibnu Suhendra (kedua dari kiri) saat konferensi pers di Polrestabes Bandung, Kota Bandung Jawa Barat, Kamis (08/12/2022)

    Bom Astanaanyar, BNPT: Motifnya Kebencian Pada Pemerintah dan Aparat Kepolisian

    • Jumat, 9 Desember 2022 | 00:39:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Deputi II Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol. Ibnu Suhendra mengungkap aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh Agus Sujatno sama dengan aksi terorisme lainnya di Indonesia. Motif pelaku yang merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu adalah kebencian terhadap polisi.


    “Terkait dengan pelaku, niat dan karakter , serangan bom bunuh diri identik dengan pelaku lain terdahulu. Sasarannya adalah mako polres atau polda,” ujar Ibnu dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Kamis (08/12/2022).


    Dilihat dari motifnya menyerang aparat kepolisian yang sedang apel pagi, lanjut Ibnu, tujuannya agar lebih banyak polisi yang menjadi korban.


    “Pelaku memiliki motif kebencian terhadap aparat pemerintah dan kepolisian,” tegasnya.


    Lebih lanjut Ibnu yang merupakan Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT ini menerangkan, dalam menjalankan aksinya, BNPT menduga kuat pelaku bukan tunggal namun dibantu oleh kelompok atau jaringan tertoris.


    “Kami menduga pelaku ini tidak tunggal, tetapi kemlompok jaringan teroris,” jawab Ibnu ketika ditanya kemungkinan adanya kelompok lain yang membantu aksi pelaku.


    Ibnu menyebut peristiwa ini ada jaringan kelompok yang terstruktur, yaitu JAD.


    “Di motor pelaku terdapat stiker JAD. Pelaku dengan segala cara menyampaikan pesan memiliki kebencian kepada pemerintah dan aparat. Mereka sangat membenci!” terang jendral polisi bintang dua itu.


    Ibnu mengungkapkan, pelaku Agus Sujatno atau Agus Muslim ini, pernah terlibat dalam peristiwa Bom Cicendo tahun 2017 lalu.


    “Saat itu, tersangka merakit bom dengan sasaran kelurahan Arjuna, Cicendo Kota Bandung. Ia merupakan eks napiter yang bebas pada tahun 2021 lalu,” terang Ibnu yang lulusan Akpol 1993 dan berpengalaman dalam bidang reserse ini.(*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Lantik Pj Wali Kota Tasikmalaya
    KPU Jabar Pastikan tak Ada Pemungutan Suara Ulang
    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh

    Editorial



      sponsored links