free hit counter code Legislator Minta PPDB Zonasi Jadi Bahan Evaluasi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Legislator Minta PPDB Zonasi Jadi Bahan Evaluasi
    Anggota Komisi V DPRD Jabar, Johan J Anwari

    Legislator Minta PPDB Zonasi Jadi Bahan Evaluasi

    JuaraNews Bandung - Pemerintah harus terus melakukan evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terutama pada sistem zonasi.

     

    Hal ini diutarakan Anggota Komisi V DPRD Jabar, Johan J Anwari, menurutnya evaluasi dilakukan sebagai upaya pemerataan kuantitas dan kualitas pendidikan.

     

    "Terkait Regulasi PPDB sistem zonasi, perlu ada yang diubah atau dievaluasi kembali dikarenakan ini masih membingungkan pihak sekolah," kata Johan J Anwari belum lama ini.

     

    Johan mengatakan, dalam setiap PPDB sering sekali berbagai polemik yang muncul, seperti dalam penerimaan di sistem zonasi.

     

    Menurutnya, penerapan sistem zonasi masih tidak murni hanya berdasarkan pertimbangan jarak, namun memasukan pertimbangan lain yang ditafsirkan bebas oleh masing-masing daerah. 

     

    Sehingga hal itu membingungkan pihak sekolah maupun orangtua calon siswa. Semua kebutuhan solusi guru-guru maupun evaluasi PPDB sistem Zonasi ada perubahan kedepannya supaya tujuan dan maksud mencerdaskan kehidupan bangsa itu lebih cepat terlaksana.



    “Kami berharap ada Evaluasi terkait PPDB kedepannya,” tandas Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKB ini. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh
    Partai Buruh Buktikan Raih Suara Paslon Pilkada
    Pasangan Ridho Sebut Kemenangan tak Bisa Dibegal

    Editorial



      sponsored links