free hit counter code Johan Minta Anggaran Ponpes Sama Dengan Pendidikan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Johan Minta Anggaran Ponpes Sama Dengan Pendidikan

    Johan Minta Anggaran Ponpes Sama Dengan Pendidikan

    • Jumat, 23 Agustus 2024 | 10:29:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung - Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Johan J Anwari mengatakan jumlah pondok pesantren di Jawa Barat hampir 10 juta lebih. Jabar merupakan provinsi dengan jumlah pesantren terbesar di Indonesia. 

     

    Maka dari Johan berharap realisasi APBD Jabar kedepan lebih difokuskan untuk pondok pesantren yang tersebar di 27 Kabupaten/Kota di Jabar.

     

    “Saya berharap alokasi anggaran dari Provinsi Jawa Barat ini ada dan tampak terlihat serta terasa oleh pesantren-pesantren yang ada di Jawa Barat yang jumlahnya hari ini menjadi 10 ribu lebih,” harap Johan.

     

    Johan juga mengusulkan agar sebagian dana dari anggaran pendidikan dialokasikan khusus untuk pesantren sebagai solusi untuk meningkatkan fasilitasi dan dukungan terhadap lembaga pendidikan berbasis pesantren. 

     

    “Sebaiknya alokasi untuk pesantren bisa serupa dengan anggaran pendidikan yang mencapai 20% ,” ujarnya. 

     

    Untuk diketahui, Jawa Barat telah memiliki perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang  Penyelenggaraan Pesantren. Perda dibentuk untuk mendorong kemajuan pondok pesantren di Jawa Barat yang jumlahnya mencapai ribuan. (*)

     

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh
    Partai Buruh Buktikan Raih Suara Paslon Pilkada
    Pasangan Ridho Sebut Kemenangan tak Bisa Dibegal

    Editorial



      sponsored links