Alumni Cipayung Plus Siap Awasi Rekapitulasi Suara
- 1 Desember 2024 | 07:14:00 WIB
ALUMNI Cipayung Plus menyerukan pentingnya integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
ALUMNI Cipayung Plus menyerukan pentingnya integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 sebanyak 35.925.960 pemilih.
DPT yang akan digunakan pada Pilkada Serentak 2024 pada 27 November mendatang tersebut ditetapkan dalam rapat pleno yang dihadiri anggota KPU dari 27 kabupaten/kota se-Jabar serta perwakilan tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Hotel Holiday Inn Bandung Pasteur, Jalan Junjunan Kota Bandung, Minggu (22/9/2024) siang.
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, menyampaikan jumlah DPT sebanyak 35.925.960 jiwa tersebut terdiri atas 18.040.853 pemilih laki-laki dan 17.885.107 pemilih perempuan. Jumlah total DPT ini tersebar di 627 kecamatan dan 5.957 desa/kelurahan dengan total 73.862 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disiapkan. “Dibandingkan DPS, kita turun sekitar 40.880 pemilih,” ujar Ummi.
Penurunan jumlah pemilih ini disebabkan proses pemutakhiran data yang dilakukan secara intensif oleh KPU setelah penetapan DPS. Proses tersebut mencakup verifikasi data terkait pemilih yang telah meninggal dunia dan yang pindah domisili. “Setelah DPS ditetapkan, kita melakukan pemutakhiran lebih lanjut, termasuk mencoret pemilih yang sudah meninggal atau pindah domisili,” jelasnya.
Soal adanya pemilih ganda, jelas Ummi, sebelumnya ada sebanyak 122.830 pemilihan ganda, dan setelah dilakukan proses verifikasi tersisa data ganda hanya sebanyak 18 jiwa. “Data ganda 18 jiwa itu, tetap dimasukkan karena itu secara personal berbeda. Hanya itu butuh waktu karena kaitan kebijakannya ada di disdukcapil, jadi kita butuh waktu,” jelas Ummi.
Anggota KPU Jabar Ahmad Nur Hidaya menambahkan, sebenarnya saat ini data ganda tersebut sudah nihil. “Tapi kemungkinan besar kabupaten/kota di provinsi lain yang memasukkan pemilih baru, yang itu kemudian berimbas kepada provinsi-provinsi lain. Jadi kami sudah nihil, dari mulai yang meninggal, NIK invalid, KK invalid, anggota TNI/Polri, itu sudah bersih, bahkan umur di bawah 17 tahun dan di atas 120 tahun, itu sudah clear, sudah nol. Dengan status nihil,” papar Hedi.
Sementara dibanding DPT pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Februari 2024 lalu, terjadi kenaikan sekitar 200 ribu jiwa. “Itu kebanyakan pemilih-pemilih baru yang sudah 17 tahun. Pada 27 November 2024, mereka sudah bisa memilih,” jelas Hedi.
Ummi menambahkan, setelah penetapan rekapitulasi DPT, pihaknya akan melakukan rapat pleno tertutup untuk penetapan pasangan calon (paslon) yang akan berlaga di Pilgub Jabar 2024 nanti. Penatapan paslon tersebut rencanakan akan diketuk palu seusai rapat pleno pada sore harinya. Diketahui, ada 4 pasangan yang telah mendaftar ke KPU Jabar. Kempat paslon tersebut, yakni Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapraja. “Secara umum, dari masukan masyarakat, tidak ada keberatan terhadap keempat pasangan calon tersebut,” ucap Ummi. (*)
Oleh: deni mulyana sasmita / den
0 KomentarALUMNI Cipayung Plus menyerukan pentingnya integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada Selengkapnya..
PEMUNGUTAN suara Pilkada serentak 2024 telah digelar pada Rabu (27/11/2024) lalu, dan hitung cepat atau quick count telah dirilis sejumlah lembaga Selengkapnya..
KOMISARIS PT Persib Bandung Bermartabat H. Umuh Muchtar berikan kaos Jersey Persib di Lembur Pakuan Subang kediaman rumah Dedi Selengkapnya..
PEMPROV Jabar mengantisipasi terjadinya potensi bencana saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Selengkapnya..
ASOSIASI Serikat Pekerja Indonesia memberikan tanggapan atas pengumuman Presiden RI Prabowo Subianto, mengenai kenaikan upah minimum sebesar 6,5% Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PEMUNGUTAN suara Pilkada serentak 2024 telah digelar pada Rabu (27/11/2024) lalu, dan hitung cepat atau quick count telah dirilis sejumlah lembaga survei.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB