free hit counter code Bocah Kelas Tiga SD di Padalarang Tewas Terjebak dalam Kobaran Api - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Bocah Kelas Tiga SD di Padalarang Tewas Terjebak dalam Kobaran Api
    Istimewa Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di kawasan Kampung Sudimampir RT 04/24 Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/9/2022).

    Bocah Kelas Tiga SD di Padalarang Tewas Terjebak dalam Kobaran Api

    • Jumat, 30 September 2022 | 09:34:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di kawasan Kampung Sudimampir RT 04/24 Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (29/9/2022).

     

    Selain menghabiskan satu rumah permanen, kebakaran ini juga menimbulkan korban jiwa atas nama DA (9) yang tewas karena terjebak kobaran api di dalam rumah dan tidak bisa menyelamatkan diri.

     

    Saksi mata yang juga tetangga korban Herman (35) mengatakan, kebakaran itu diketahui terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Warga mengetahui api sudah membesar dan kepulan asap timbul dari atas rumah yang diketahui milik Badru (60).

     

    "Gak tau api berasal dari apa, karena sudah membesar dan merembet ke rumah di sebelahnya," ucapnya saat ditemui di lokasi kejadian. 

     

    Menurutnya, api dengan cepat membesar dalam hitungan detik karena banyak barang yang mudah terbakar di dalam rumah. Warga kemudian bergotong-royong berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya sebelum akhirnya petugas damkar datang. 

     

    Disinggung soal korban DA, dia menyebutkan korban berada di dalam rumah setelah pulang sekolah. Diduga dia berada di dapur sementara api sudah membesar di bagian depan sehingga tidak bisa keluar dan terjebak dalam kobaran api. 

     

    "Korban tidak bisa menyelamatkan diri karena terjebak di dapur, karena api cepat membesar," tandasnya. 

     

    Paman korban, Nurdin (34) mengaku saat kejadian dirinya sedang bekerja termasuk ibu korban Bela juga sedang bekerja. Sementara neneknya jualan baso tahu dan kakeknya ngojeg. Sehingga korban di rumah berdua dengan adiknya yang berinisial A (3,5).

     

    Sebenarnya, lanjut dia, saat kebakaran A juga berada di rumah tersebut. Hanya saja dia berhasil menyelamatkan diri sebelum kobaran api membesar dan saat itu sedang berada di depan rumah. Sehingga dia sempat lari ke rumah tetangganya untuk menyelamatkan diri. 

     

    "Kalau info yang saya denger, DA pulang sekolah sempat beli basreng dan masak lalu makan. Ruangan dapur itu kan di belakang, jadi sudah buat keluar karena api sudah membesar," tuturnya. 

     

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo mengatakan, rumah yang terbakar milik Badru dihuni oleh dua kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak enam orang. Mereka kini terpaksa harus diungsikan lantaran rumahnya habis terbakar. 

     

    Korban meninggal merupakan seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 3 SD. Dia terjebak kobaran api dan meninggal dunia dengan luka bakar di sekujur tubuh. "Korban atas nama DA kebakar di dalam rumah saat sedang makan sepulang dari sekolahnya dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit," terangnya. (*)

     

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Saeful Bachri:Anak Adalah Amanah, Perlu Dilindungi
    Stok Pangan di Kota Bandung Jelang Nataru Aman
    Tanggapan KPU Jabar soal 49 Surat Suara Hilang
    Rencana Ngantor di 5 Wilayah,Ini Kata Dedi Mulyadi
    Cegah Longsor, TPU Cikutra Akan Dipasang Bronjong

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi