JuaraNews Bandung - Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Lilis Boy meminta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat serta dinas terkait terus perkuat mitigasi. 

Hal itu seiring musim kemarau yang melanda Indonesia khususnya di Jawa Barat yang mengakibatkan kekeringan ekstrim dampak fenomena el nino.

Berdasarkan, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat yang memprediksi kekeringan akan berakhir hingga akhir Oktober-November 2023.

Seperti diketahui, kemarau panjang saat ini menyebabkan areal persawahan di sejumlah desa kekeringan. Petani mulai mengeluhkan keterlambatan pengairan yang masuk untuk pengolahan tanah, maupun masa-masa persemaian.

“Keadaan kemari yang terjadi saat ini segera Harus segera mitigasi ancaman bencana sawah kekeringan. Karena catatan BKMG, kemarau masih akan berlangsung hingga akhir tahun," kata Lilis Boy, Selasa.

Politisi Partai Demokrat berharap Dinas terkait mendata daerah di Jawa Barat yang terdampak kekeringan ekstrim. "Dinas Pertanian kami harap segera mendata desa dan luas lahan yang kering di usia pra pengolahan, persemaian maupun pasca hari setelah tanam (HST)," tandas Lilis Boy. (*)

bas